Rabu, 23 Mei 2018

Wanita dan Prinsip


Dalam Islam, wanita memiliki tempat tersendiri dalam menjalankan ibadah di segala sisi kehidupan. Modern ini, wanita diberi fasilitas sama dengan kaum lelaki dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga banyak dari mereka sering menipiskan batas tebal antara kaum adam dan hawa, terutama dalam hal sosial. Mereka menganggap pertemanan dengan kaum adam adalah hal yang wajar pada zaman sekarang. Padahal, bahaya yang mungkin saja ditimbulkan dapat melemahkan benteng keimanan kaum hawa itu sendiri.
Berikut adalah kutipan cerita terdahulu dari seorang perempuan Hamba Allah di suatu tempat:
Suatu ketika, perempuan sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya dengan menunggangi kuda. Di tengah perjalanan, dilihatlah ia oleh seorang pria yang tidak dikenalnya. Kemudian si pria mengikutinya dalam perjalanan pulang. Pria dalam balutan pakaian perang dengan penuh gagah berjalan di belakang wanita tersebut. Tanpa menyapa, pria tersebut terus memandangi wanita itu yang menunggangi kuda di depannya. Perempuan tersebut menyadari apa yang telah dilakukan oleh si pria. Lalu perempuan itu memanggilnya.
Perempuan: “Wahai pria, mendekatlah!”, (panggil wanita tersebut).
Lalu si pria pun medekat.
Perempuan tersebut melanjutkan ucapannya:” Mengapa engkau mengikutiku?”,
Pria: “Sungguh, aku tertarik kepadamu sejak pertama melihatmu”.
Perempuan: “Apakah gerangan yang membuatmu tertarik kepadaku?”
Pria:”Matamu sungguh indah, Wahai Perempuan”.
Perempuan:”Wahai lelaki, tidakkah engkau takut akan adzab Sang Khalik? Sehingga mataku mampu meyilaukan imanmu.”
Pria:”Tapi sungguh aku tertarik kepadamu. Aku akan bersaksi di hadapan Allah Swt untuk meminangmu”.
Perempuan:”Maka ikutlah denganku untuk mendatangi rumahku.”
Lelaki itupun mengikuti wanita tersebut hingga ke rumahnya. Setibanya di rumah, lelaki tersebut dipersilahkan oleh pembantu si perempuan untuk menunggu di ruang tamu. Lalu perempuan memasuki kamarnya. Setelah beberapa saat, keluarlah pembantu si perempuan dari dalam kamar majikannya dengan membawakan sebuah wadah yang berisi kedua bola mata perempuan tersebut. Terkejutlah si pria, dan dengan tersimpuh menangisi apa yang ia lakukan telah menggadaikan imannya hanya untuk godaan dunia sesaat.
Dosa kecil yang dilakukan oleh manusia bisa saja menggerogoti sedikit demi sedikit kokohnya keimanan yang telah dibangun. Jangan pernah mengabaikan dosa sekecil apapun itu. Karena timbangan akhirat sungguhlah berat.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ASIRO untuk Kontes Robot Indonesia Nasional 2018

            ASIRO ( AE Sar Intelligent Robot ) merupakan generasi robot berkaki Politeknik Negeri Madiun yang berhasil mengikut...