(28/04/2018) Bertepatan dengan hari Sabtu, Himpunan Mahasiswa
Teknnik Komputer Kontrol (Himatekom) mengadakan Struggle Cup 2018. Acara yang
telah terselenggara pada tahun kedua ini, mengangkat tema “Solidarity Will Show Here”. Pemilihan tema berdasarkan pada tujuan
yang ingin dicapai dari acara ini. “Solidarity
supaya menambah rasa kekeluargaan antar mahasiswa Himatekom. Jadi, pada saat
bermain (futsal) kan semua mahasiswa memperhatikan. Diharapkan lebih mengenal
antar mahasiswa dari semester 2 sampai semester 6. Dan setelah permainan jadi
lebih mengenal”, ujar Alfiyan Dwi Nurcahya, TKK 4C selaku Wakil Ketua Pelaksana
Struggle Cup 2018.
Acara ini diikuti oleh 9 tim masing-masing perwakilan kelas dan 1 tim
terdiri dari gabungan dosen dan karyawan. Kesepuluh tim tersebut antara lain:
Semar Mesem FC (2A), Mad Rabbit FC (2B), Soapking FC (2C), Ashabul Kahfi FC
(4A), Nankatsu FC (4B), Aero FC (4C), Bulugunung FC (6A), Last Chance (4B),
Maushock (6C) dan Dokar FC (Dosen dan Karyawan). Pertandingan yang dimulai pada
pukul 08.00 WIB tersebut, berakhir dengan kemenangan diraih oleh Last Chance FC
sebagai juara 1 dengan hadiah berupa piala bergilir dan uang tunai sebesar Rp
500.000 dan Nankatsu FC sebagai juara 2 dengan hadiah sebesar Rp 300.000.
Panitia juga telah menyiapkan hadiah untuk supporter terbaik berupa uang tunai
sebesar Rp 150.000 yang berhasil diraih oleh supporter dari angkatan 2.
Terakhir adalah juara untuk top score dimenangkan oleh Rio Anang, Adi Kristiawan,
Firstiawan, dan Azeal Jeremy dengan membawa pulang masing-masing hadiah sebesar
Rp 50.000
Meskipun dapat terselenggara dengan baik, acara ini tak lepas dari
kendala-kendala yang dihadapi sewaktu penyelenggaraan acara. “Kurangnya
antusiasme mahasiswa untuk mengikuti Struggle Cup ini. Seperti pada saat mau
mulai pertandingan, ada tim yang belum datang. Sehingga permulaan acara
jadi molor. Dan ada tim yang hanya mengirimkan 5 anggota untuk
bertanding, dari jumlah anggota normal sebanyak 10 orang. Jadi tim tersebut
tidak ada anggota cadangannya”, tambah Alfiyan.
Selama 2 tahun penyelenggaraan, Struggle Cup dilakukan dengan
format yang sama, yaitu pertandingan futsal antar mahasiswa dan dosen serta
karyawan. Sedangkan untuk mahasiswi sendiri hanya berperan sebagai supporter.
Hal ini sangat disayangkan karena beberapa mahasiswi Himatekom juga
tergabung dalam UKM ataupun perkumpulan dalam bidang olahraga tertentu.
Ketidakikutsertaan mahasiwi dalam kompetisi Struggle Cup ini juga mendapat
perhatian khusus dari Pengurus Himatekom. Berdasarkan keterangan Alfiyan Dwi
Nurcahya, nantinya pada saat pelaksaan Anniversary Himatekom tahun ini,
direncanakan akan diadakan lomba voli putra dan putri sebagai bagian dari
rangkaian HUT Himatekom tersebut. Namun hal ini masih dalam rangka perencanaan,
mengingat acara Anniversary Himtekom baru akan diadakan dalam beberapa
bulan kedepan. Rencana tersebut belum dapat dipastikan 100% mengingat
pelaksanaan perlombaan memerlukan persiapan dana dan tenaga.
“Harapan
kedepan sesuai tema yang diusung, supaya Himatekom lebih solid”, ujar Alfiyan
diakhir wawancara. Selesailah Struggle Cup 2018 dengan penuh kegembiraan dan
semangat terbarukan setelah lelah bertanding dan mendukung tim fav
Tidak ada komentar:
Posting Komentar