Rabu, 23 Mei 2018

Struggle Cup : Sumber Daya Wanita Belum Diberdayakan


(28/04/2018) Bertepatan dengan hari Sabtu, Himpunan Mahasiswa Teknnik Komputer Kontrol (Himatekom) mengadakan Struggle Cup 2018. Acara yang telah terselenggara pada tahun kedua ini, mengangkat tema “Solidarity Will Show Here”. Pemilihan tema berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai dari acara ini. “Solidarity supaya menambah rasa kekeluargaan antar mahasiswa Himatekom. Jadi, pada saat bermain (futsal) kan semua mahasiswa memperhatikan. Diharapkan lebih mengenal antar mahasiswa dari semester 2 sampai semester 6. Dan setelah permainan jadi lebih mengenal”, ujar Alfiyan Dwi Nurcahya, TKK 4C selaku Wakil Ketua Pelaksana Struggle Cup 2018.
Acara ini diikuti oleh 9 tim masing-masing perwakilan kelas dan 1 tim terdiri dari gabungan dosen dan karyawan. Kesepuluh tim tersebut antara lain: Semar Mesem FC (2A), Mad Rabbit FC (2B), Soapking FC (2C), Ashabul Kahfi FC (4A), Nankatsu FC (4B), Aero FC (4C), Bulugunung FC (6A), Last Chance (4B), Maushock (6C) dan Dokar FC (Dosen dan Karyawan). Pertandingan yang dimulai pada pukul 08.00 WIB tersebut, berakhir dengan kemenangan diraih oleh Last Chance FC sebagai juara 1 dengan hadiah berupa piala bergilir dan uang tunai sebesar Rp 500.000 dan Nankatsu FC sebagai juara 2 dengan hadiah sebesar Rp 300.000. Panitia juga telah menyiapkan hadiah untuk supporter terbaik berupa uang tunai sebesar Rp 150.000 yang berhasil diraih oleh supporter dari angkatan 2. Terakhir adalah juara untuk top score dimenangkan oleh Rio Anang, Adi Kristiawan, Firstiawan, dan Azeal Jeremy dengan membawa pulang masing-masing hadiah sebesar Rp 50.000
Meskipun dapat terselenggara dengan baik, acara ini tak lepas dari kendala-kendala yang dihadapi sewaktu penyelenggaraan acara. “Kurangnya antusiasme mahasiswa untuk mengikuti Struggle Cup ini. Seperti pada saat mau mulai pertandingan, ada tim yang belum datang. Sehingga permulaan acara jadi molor. Dan ada tim yang hanya mengirimkan 5 anggota untuk bertanding, dari jumlah anggota normal sebanyak 10 orang. Jadi tim tersebut tidak ada anggota cadangannya”, tambah Alfiyan.
Selama 2 tahun penyelenggaraan, Struggle Cup dilakukan dengan format yang sama, yaitu pertandingan futsal antar mahasiswa dan dosen serta karyawan. Sedangkan untuk mahasiswi sendiri hanya berperan sebagai supporter. Hal ini sangat disayangkan karena beberapa mahasiswi Himatekom juga tergabung dalam UKM ataupun perkumpulan dalam bidang olahraga tertentu. Ketidakikutsertaan mahasiwi dalam kompetisi Struggle Cup ini juga mendapat perhatian khusus dari Pengurus Himatekom. Berdasarkan keterangan Alfiyan Dwi Nurcahya, nantinya pada saat pelaksaan Anniversary Himatekom tahun ini, direncanakan akan diadakan lomba voli putra dan putri sebagai bagian dari rangkaian HUT Himatekom tersebut. Namun hal ini masih dalam rangka perencanaan, mengingat acara Anniversary Himtekom baru akan diadakan dalam beberapa bulan kedepan. Rencana tersebut belum dapat dipastikan 100% mengingat pelaksanaan perlombaan memerlukan persiapan dana dan tenaga.
“Harapan kedepan sesuai tema yang diusung, supaya Himatekom lebih solid”, ujar Alfiyan diakhir wawancara. Selesailah Struggle Cup 2018 dengan penuh kegembiraan dan semangat terbarukan setelah lelah bertanding dan mendukung tim fav

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ASIRO untuk Kontes Robot Indonesia Nasional 2018

            ASIRO ( AE Sar Intelligent Robot ) merupakan generasi robot berkaki Politeknik Negeri Madiun yang berhasil mengikut...