Komunikasi merupakan suatu interaksi dimana terdapat dua orang atau lebih yang sedang membangun atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain yang pada akhirnya akan tiba dimana mereka saling memahami dan mengerti. (Rogers & O. Lawrence Kincaid)
Di era digital sekarang ini segala bidang mengalami banyak segali peningkatan. Hal tersebut sangat banyak membantu bagi umat manusia. Begitu pula di bidang komunikasi. Dari awal mula kita berkomunikasi dengan menggunakan alat tradisional seperti surat, merpati pos, kentongan, dan lonceng. Berkembang dan beralih ke SMS dan telepon, tetapi sekarang juga sudah bergeser lagi menggunakan media komunikasi yang berbasis internet. WhatsApp adalah primadona di era komunikasi sekarang, banyak sekali fitur yang disediakan di dalamnya seperti personal chat, group chat, voice call dan video call.
Dalam laporan comScore menyatakan bahwa aplikasi chat WhatsApp merupakan aplikasi mobile terpopuler dengan pengguna terbanyak di tanah air, tentu saja setelah aplikasi wajib para pengguna Android, yaitu Google Play. Menurut comScore, WhatsApp kini memiliki sekitar 35,8 juta pengguna di Indonesia. Tak hanya mempunyai jumlah pengguna yang banyak, WhatsApp pun merupakan salah satu aplikasi yang paling sering digunakan, setelah Facebook dan LINE. Hal ini terlihat dari rata-rata waktu yang dihabiskan oleh para pengguna di dalam aplikasi tersebut, yaitu sekitar delapan jam dalam sebulan. (id.techinasia.com/comscore)
Lalu
apakah “Si Hijau” ini memiliki efek positif ? atau justru banyak memberikan
efek negatif ?
Jarak
sudah bukan menjadi alasan lagi, dengan adanya aplikasi seperti WhatsApp tak
ada lagi alasan bagi kita untuk tidak bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang
jauh. Bahkan hanya dalam hitungan detik, pesan, suara bahkan video akan cepat
sekali untuk tersampaikan. Dari segi biaya pun “Si Hijau” ini juga relatif
terjangkau dibandingkan media lain seperti surat.
Tetapi
dengan segala kemudahan tersebut “Si Hijau” juga memberikan efek negatif.
Diantaranya, saat kita berkumpul secara langsung terkadang seseorang akan lebih
fokus pada WhatsAppnya. Dan juga karena sifatnya yang murah, mudah dan cepat, membuat
seseorang menjadi lebih malas mencari informasi secara langsung
Bagai
pisau bermata dua,WhatsApp bisa memberikan efek negatif maupun efek positif. So gunakanlah “Si Hijau” ini secara
bijak agar dapat memberikan efek yang positif,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar