Rabu, 23 Mei 2018

Tradisi Mengengan


Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan berbagai macam budaya dan tradisi yang khas dalam implementasi Islam, salah satu tradisi yang sering dijumpai oleh masyarakat Islam di Jawa untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan sering disebut juga tradisi megengan. Tradisi megengan ini dilakukan pada bulan Sya’ban atau Ruwah, tanggal 20 sampai 29 Sya’ban atau Ruwah sebelum bulan Ramadhan. Kata “megengan” berasal dari bahasa Jawa megeng yang berarti menahan.
Pada umumnya kegiatan yang dilakukan masyarakat Jawa yaitu : berbondong-bondong untuk berziarah kubur, membersihkannya serta menaburi bunga diatasnya dan mendo’akan dengan membacakan yasin dan tahlil. Kemudian dilanjutkan dengan masak besar untuk dibagikan kepada saudara dan tetangga sekitar. Pada malam harinya mengadakan selamatan atau kenduri dengan mengundang para tetangga untuk mendoakan keluarga yang sudah meninggal. Ada juga yang selamatan atau kenduri yang diadakan oleh seluruh warga setempat di masjid atau mushola dengan membawa ambeng (beragam jenis makanan yang telah dimasak).
Seiring berjalannya waktu, tradisi megengan sendiri sudah mulai sedikit ditinggalkan terutama pada masyarakat kota karena berbagai alasan salah satunya sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tradisi ini adalah warisan leluhur yang sudah sepatutnya dijaga dan dilestarikan. didalamnya mengandung nilai-nilai yang sungguh sangat luar biasa seperti cara berhubungan baik antara manusia dengan manusia, manusia dangan alam ghaib, serta manusia dengan Tuhan.
Perlu difahami bahwa megengan berada dalam ranah sosial-kultural (kemasyarakatan dan kebudayaan) yang mengacu pada aspek kemaslahatan dan tidak bisa dilabeli dengan istilah bid'ah. Orang sedekah dengan membawa ambeng itu jelas baik dan bermanfaat bagi yang masih hidup, dan do'a-do'a sangat bermanfaat bagi yang sudah meninggal dunia. Jadi megengan tidak hanya bermanfaat bagi yang masih hidup tapi juga bermanfaat bagi yang sudah meninggal dunia.
Oleh : Widya dan Risma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ASIRO untuk Kontes Robot Indonesia Nasional 2018

            ASIRO ( AE Sar Intelligent Robot ) merupakan generasi robot berkaki Politeknik Negeri Madiun yang berhasil mengikut...