MADIUN (16/03/2018) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali mengadakan
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di seluruh Indonesia. Termasuk Kota
Madiun yang turut andil menjadi bagiandariPemilihan Walikota Periode 2019–2024, terhitung
mulai tanggal 15 Februari 2018 sampai dengan 23 Juni 2018 mendatang.
Kota Madiun sendiri sudah memiliki 3 pasangan calon yang akan maju mengikuti
Pemilihan Walikota Periode 2019 – 2024 yang sekarang sudah memasuki masa kampanye dan debat publik.
Salah satu pasangan calon yang diharapkan dapat membawa Kota Madiun menjadi
lebih baik adalah pasangan calon nomor urut 3, Yusuf Rohana, S.T. dan Bambang
Wahyudi, S.T., yang diusung oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera
(PKS), dan Partai Golongan Karya (Golkar).
Yusuf
Rohana merupakan Ketua Fraksi PKS Daerah Pilih Jawa Timur VIII. Selain itu, beliau juga menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Provinsi Jawa Timur Komisi B (Perekonomian) dan anggota dari Badan Anggaran
DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2014 –
2019 sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk maju menjadi Calon Walikota
Madiun periode
2019 – 2024 bersama Bambang Wahyudi. Sedangkan Wakilnya, Bambang
Wahyudi,
merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang(DPC) Partai Gerindra Kota Madiun.
Keduanya
memiliki program pembangunan berdasarkan atas visi dan misi yang akan mereka jalankan, jika mereka terpilih menjadi Walikota dan
Wakil Walikota Madiun mendatang.Terwujudnya Kota Madiun yang Maju,
Adil,
dan Sejahtera
(MADIUN MAS) merupakan visi dari pasangan ini. Meningkatan
kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pelayanan publik, mengembangkan ekonomi
daerah, mewujudkan tata kota dan pengembangan infrastruktur yang merata, serta
menciptakan kehidupan sosial beragama yang kondusif merupakan perwujudan dari
visi mereka.
Sedangkan misi mereka berupa meningkatkan kualitas pelayanan publik yang
profesional, modern, dan transparan dijabarkan menjadi terwujudnya transparansi
dalam proses pengambilan kebijakan berbasis pendekatan partisipatif.Penjabaran tersebut memiliki sasaran pada pembangunan yang
salah satunya difokuskan pada sinergitas Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) dan Pemerintahan Daerah. Memosisikan Perguruan Tinggi dan LSM
yang ada di Kota Madiun sebagai mitra (partnership) dalam pembangunan
pemerintahan kota.
Poin utama program
pembangunan mereka yang menjadi cara untuk mewujudkan misimeningkatkan kualitas
SDM yang berkarakter, berbudaya,
kreatif dan berdaya saing yaitu dengan mengembangkan pemerataan akses dan mutu
pendidikan yang berkarakter dan berkualitas.Dalam hal ini, mereka turut membidik
pendidikan pada jenjang Perguruan Tinggi. Melalui sinergitas
kemitraan antara Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi, mereka berusaha untuk menjembatani potensi yang dimiliki oleh
masing-masing
institusi, sehingga kemudian dapat disinergiskan untuk membangun Kota Madiun.
Program
kemitraan ini bisa dikembangkan dalam berbagai aspek, misalnya kajian
penelitian, pengabdian masyarakat ataupun berbagai kegiatan konkret lainnya
yang bermuara pada adanya proses transfer teknologi antara Perguruan Tinggi dan
Pemerintah Kota Madiun dalam menciptakan SDM yang kreatif dan berdaya saing
tinggi.
Pasangan calon nomor urut 3 ini
juga memiliki program-program unggulan untuk membantu mewujudkan MADIUN MAS,
yaitu:
- Madiun Sayang Anak (pendidikan gratis dari SD hingga SMA dan kesehatan gratis cukup dengan menunjukkan KTP),
- Madiun Smart City (pelayanan publik berbasis aplikasi smartphone),
- Madiun Kota Kreatif (satu kelurahan satu produk, satu kecamatan satu sentra Usaha Kecil dan Menengah (UKM)),
- Madiun Sayang Lingkungan (pembangunan taman kota dan taman baca di setiap kelurahan),
- Madiun Kota Wisata Religi, Budaya, dan Belanja.